Pernahkah Anda mendengar tentang Tipat? Tipat merupakan ketupat yang dibungkus dengan daun janur (di Bali disebut dengan Tipat). Tipat biasanya dibuat dengan ragam bentuk yang bermaca-macam untuk keperluan sembahyang. Tetapi, biasanya tipat diketahui sebagai makanan sejenis lontong yang disajikan di piring dan mampu memanjakan lidah dengan pelengkap lainnya.
Di Bali, Tipat disajikan dengan sayuran dan lauk. Biasa dimakan dengan minuman pendamping seperti Es Gula atau Es Daluman (Cincau Hijau). Nah, ada beberapa macam Tipat sayur yang biasa dimakan di Bali seperti Tipat Cantok, Tipat Belayag, Tipat Kuah, Tipat Tahu, Tipat Serombotan, Tipat Plecing dan Tipat Kaples. Wah, apa saja sih isi dari masing-masing Tipat tersebut? Yuk, kita bahas satu-persatu 😀
—
Tipat Cantok
Cantok dalam bahasa Bali berarti diuleg atau dihaluskan, sehingga Tipat Cantok merupakan kuliner yang bumbunya dihaluskan dan disajikan bersama Tipat. Sekilas Tipat Cantok mirip dengan gado-gado, pecel, atau rujak di Jawa. Karena bahan dasar bumbunya adalah kacang tanah goreng yang dihaluskan.
Bumbu Tipat Cantok adalah kacang tanah goreng, gula merah, kencur, bawang putih goreng, jeruk limau, dan garam. Beberapa pedagang ada yang menambahkan petis udang kedalam bumbu cantoknya. Adapula yang menambahkan tauco. Bumbu-bumbu ini dihaluskan dengan menggunakan cobek, baru kemudian diisi tipat, potongan tahu goreng, tauge rebus, kacang panjang rebus, dan kangkung rebus. Diaduk rata baru kemudian disajikan.
Terakhir, ditaburi bawang merah goreng dan kacang mentik. Kacang mentik adalah bisa dari kacang merah, bisa pula dari kacang hijau yang hamper keluar tunas kecambahnya dan digoreng kering. Oya, biasanya pelanggan bisa request berapa banyak cabai rawit merah yang akan digunakan dalam tipatnya. Cabai tadi lalu dihaluskan bersama dengan bumbu. Jika Anda ingin menikmati sajian Tipat Cantok Bali, Anda dapat mengunjungi warung-warung yang menjual Tipat Cantok. Namun untuk lebih mudahnya, datang saja ke Pasar Kreneng Denpasar. Ada banyak penjual Tipat yang bisa Anda datangi dan harganya juga sangat murah. Berkisar di Rp 5000 hingga Rp 7000 saja.
—
Tipat Tahu
Bumbu Tipat Tahu sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Tipat Cantok. Bumbunya sama-sama berbahan dasar kacang yang dihaluskan. Namun citarasanya berbeda. Jika Tipat Cantok bercitarasa legit dan segar, Tipat Tahu lebih kental dan pekat. Mengingatkan lidah pada citarasa bumbu Sate Ayam Madura. Yah, memang ada kemiripan dalam hal bumbu sih.
Bila Anda melihat tampilan Tipat Tahu Bali, Anda akan teringat dengan Tahu Tek di Jawa. Dalam seporsi Tipat Tahu, Anda akan mendapatkan potongan Tipat, tahu goreng, dan tauge rebus. Jika Anda memesan dengan telur, maka kuliner ini akan semakin mirip tahu tek. Bedanya adalah, tauge pada tahu tek adalah tauge pendek, sedangkan pada Tipat Tahu tauge yang digunakan tauge panjang dan sudah direbus.
Tingkat kepedesan juga bisa Anda request pada penjualnya. Nah, ada satu tempat makan Tipat Tahu yang terkenal dan selalu ramai. Namanya Tipat Tahu Gerenceng. Mereka menyajikan menu Tipat Sayur (berisi Tipat dan tauge saja), Tipat Tahu (Tipat, tauge, dan tahu), dan Tipat Tahu Telur (Tipat, tauge, tahu, dan telur dadar). Lokasi warung ini ada di Jl. Dr. Sutomo, Denpasar Utara dan Jl. Imam Bonjol, Denpasar Barat. Harganya mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 11.000.
—
Tipat Kuah
Ada yang pernah dengar tentang Tipat Kare? Tipat Kare sebenarnya adalah Tipat Kuah dengan Bumbu base genep (bumbu lengkap khas Bali). Kuahnya segar dan nikmat dimakan bersama Tipat dan sayuran pelengkapnya. Isian dari Tipat Kuah adalah potongan Tipat, jukut urap, lawar nangka, suwiran ayam betutu, kacang mentik goreng, berondong jagung, lalu disiram kuah rempah.
Jukut Urap dalam Tipat Kuah ini menggunakan sayur kacang panjang dan tauge rebus. Sementara Lawar nangkanya dibumbui dengan parutan kelapa muda yang makin menggugah selera. Ayam betutunya dimasak gurih dan disuwir-suwir. Pelengkap lainnya juga tak kalah lezat dan yang pasti mengenyangkan. Seporsi Tipat Kuah biasanya dijual dengan harga Rp10.000 saja.
Anda juga bisa menambahkan Sate Lilit sebagai pelengkap makan. Ada pula warung Tipat Kuah yang menyajikan Tipatnya dengan campuran mie dan usus goreng diatasnya. Semua sajian Tipat Kuah diberi tambahan sambal Bawang. Namun ada juga yang menyediakan sambal matah untuk menambah citarasa pedas segarnya makanan ini.
Anda yang berada di sekitaran Denpasar dapat berkunjung ke Warung Tresni, warung yang terkenal dengan sajian Tipatnya dan konon katanya sudah berdiri since 15 years ago. Tepatnya di Jl. Drupadi No.54 Renon. Namun apabila Anda berada di Gianyar, Anda bisa juga mampir ke Warung Mek Resi di Banjar Sakih, Desa Guwang, sekitar 2km dari Sukawati. Seru nih buat dicoba sambil plesiran sekitar Bali.
—
Tipat Serombotan
Bila Tipat Cantok diisi sayuran dan disiram bumbu kacang, lain halnya dengan Tipat Serombotan yang berisi sayuran tapi disiram bumbu sambal yang pedas menggigit. Biasanya, penjual menawarkan Serombotannya saja sebagai menu utama. Pelanggan dapat memilih ingin menikmatinya dengan nasi atau tipat.
Serombotan adalah sayur-sayuran yang direbus terpisah lalu disiram bumbu sambal pedas. Sayuran dalam seporsi Serombotan terdiri dari tauge, kangkung, pare dan kacang panjang. Semuanya dicampur dan diberi kuah sambal tadi. Disebut kuah karena memang sambalnya encer ya, supaya bisa menjangkau seluruh bagian sayuran di piring Anda.
Sambalnya juga sederhana. Terdiri dari bawang merah, bawang putih dan cabai. Sambalnya ini juga ditambah ebi supaya sedap. Setelah disiramkan ke sayuran, Serombotan ditaburi kacang mentik goreng dan parutan kelapa sangrai. Wah makin sedap nih.
Nah, untuk menjadikannya sebagai “Tipat Serombotan”, tinggal tambahkan saja potongan Tipat. Lalu siap disantap deh.
Kebingungan mencari penjual Tipat Serombotan? Coba deh telusuri Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar. Ada penjual Tipat Serombotan yang cukup terkenal karena sambalnya pedas dan nikmat. Harga sayur Serombotannya hanya Rp 3000. Jika ditambah Tipat, maka menjadi Rp 6.000. Murah kan?
Tipat Plecing
Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah Plecing. Bumbu khas Bali yang dipadukan dengan sayur kangkung rebus ini dikenal masyarakat luar Pulau Bali sebagai hidangan pelengkap sejenis salad. Plecing kangkung sedap disantap dengan nasi hangat. Siapa sangka, di Bali, Plecing kangkung popular dimakan dengan Tipat, dan banyak orang yang menjualnya. Tipat Plecing, julukannya.
Potongan tipat pada sajian Tipat Plecing biasanya dibelah dua saja dalam potongan besar. Lalu plecingan kangkung diletakkan diatasnya sebagai pelengkap. Sayur plecing kangkung ini diracik dari kangkung rebus yang diaduk bersama sambal tomat terasi. Sambalnya terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabe merah besar dan cabe rawit. Tak lupa tomat, terasi, garam dan gula. Seluruh bahan sambal dihaluskan, lalu ditumis diatas wajan sebentar untuk mengeluarkan aromanya. Baru kemudian kangkung dimasukkan dan diaduk agar seluruh sambal mengenai kangkung. Ada tambahan telur juga di menu ini ya.
Salah satu warung yang menjual Tipat Plecing adalah Warung Made Bencog di Jalan Turi, Kesiman, Denpasar Timur. Anda bisa mengunjungi warung ini jika berasa tak jauh dari lokasi. Tunggu apalagi? Yuk segera cicipi pedas segarnya Tipat Plecing.
—
Tipat Blayag
Hemm, secara tampilan, Tipat Blayag yang berasal dari Buleleng, Bali ini sama dengan Tipat Kuah. Sajian dan tampilannya hampir sama. Namun tetap ada beberapa hal yang berbeda. Ada potongan tipat, jukut urap, tauge, dan suwiran ayam betutu. Lalu disiram dengan kuah ayam nyat nyat. Kemudian ditaburi bawang goreng, kacang tanah goreng dan ditambahi irisan telur. Tak lupa sambal dan rempeyek sebagai pelengkap.
Secara tampilan mungkin kurang lebih sama ya. Meski tidak semuanya sama, Tipat Blayag lebih banyak varian isinya. Oya, selain itu, tipat yang digunakan untuk Tipat Belayag adalah tipat yang dibungkus daun aren. Bentuknya memanjang dan kecil. Cara membungkusnya persis seperti membungkus Kue Lepet. Biasanya orang yang makan makanan ini tidak cukup hanya makan sebuah tipat. Harus lebih dari satu nih supaya kenyang.
Jika berkunjung ke Buleleng, ada Warung Tipat dengan nama Warung Blayag Buleleng di Jl. Surapati No. 124, Kampung Baru, Buleleng. Boleh nih dicoba datang bersama keluarga. Atau di Denpasar juga ada di Jalan Dewi Madri no 9 Renon yang namanya Warung Ratu Corner. Di Warung Ratu Corner ini penyajian Tipat Belayag yang jadi ciri khasnya yakni dicampur dengan ayam betutu, topping abon dan kremes.
—
Tipat Kaples
Ada satu lagi olahan tipat yang serupa dengan tipat kuah dan blayag. Namanya Tipat Kaples. Kaples sendiri artinya siram. Jadi tipatnya di-kaples atau disiram kuah. Bedanya dengan tipat kuah, meski sama-sama disiram kuah, Tipat Kaples hanya disiram dengan sedikit kuah. Sehingga sajiannya di piring bukan berkuah, melainkan agak basah tapi tidak kering. Kuah yang digunakan pun menggunakan campuran bumbu base genep, bumbu khas orang Bali.
Untuk pelengkapnya sama dengan tipat kuah dan tipat blayag, yakni urap, parutan kelapa yang diberi bumbu (biasa disebut be nyuh), lawar, ayam suwir, telur ayam rebus, taburan kacang, dan ada sate lilit juga. Sedangkan sambalnya menggunakan sambal bawang.
Jika ingin menikmati Tipat Kaples ini Anda bisa mengunjungi Warung Kojes di Jalan Kutat Lestari Nomor 7C, Sanur, Bali.
Nah, rupanya banyak juga ya macam olahan tipat di Bali. Semuanya ramah di kantong dan mudah ditemui di warung-warung. Anda bisa menjadikan menu aneka Tipat Sayur diatas sebagai referensi kuliner selama di Bali. Kira-kira mau coba yang mana dulu nih? Kalau saya sih pengen coba Tipat yang dipadukan dengan Ayam Betutu! (Meg)
Please write a shout!