Bila selama ini di Bali terkenal makanan yang (mohon maaf) tidak halal seperti babi guling, sejatinya ada banyak makanan halal lainnya. Ayam betutu dan Nasi Pedas Bu Andika mungkin sudah biasa, namun bagaimana dengan daging kerbau?
Mang Boo adalah rumah makan yang menyediakan menu spesialis daging kerbau. Buka sejak 2010, rumah makan ini menyediakan menu halal yang semuanya dari daging kerbau. Sesuai namanya, Boo adalah kependekan dari kata kebo yang artinya adalah kerbau dalam bahasa Bali.
Suasana Mang Boo memang terasa kental Bali sekali, selain unsur kayu dan bebatuan sebagai dekoratifnya, ada alunan lagu rindik yang menjadikan rumah makan ini Bali banget. Dilengkapi dengan AC alami dan pepohonan jenis rambat yang berbunga.
Untuk menu makanannya, cukup variatif, walau semuanya terbuat dari daging kerbau. Sebut saja rawon, tum, sate, lawar, kuah balung, rendang dan kerupuk. Harga yang dibanderol cukup murah hanya sekitar Rp 25.000 saja per porsi! Btw meski ada lawar dan tum, menu tersebut halal karena tidak menyertakan darah dalam proses pembuatannya.
Gusde, sapaan akrab dari pemilik Mang Boo ini menyatakan bahwa ada teknik memotong daging kerbau yang percaya tidak percaya tidak sembarangan. Jika cara memotongnya salah, ada bau sengir (ngas) dari daging kerbau tersebut. Jika hati si pemotong daging kerbau tidak baik, hasil nya juga tidak baik.
Kelebihan Mang Boo ini adalah rasa masakannya yang khas. Menggunakan merica mentah dan rames asli model lawarnya. Biji merica yang masih muda dan berwarna hijau tersebut dicampur dengan cincangan daging dan potongan kulit kerbau. Yang juga bikin khas ialah bumbu khas Bali-nya, bumbu genep (base genep). Bumbu khas Bali ini terdiri kencur, jahe, lengkuas, bawang merah, kunir, cabai rawit merah dan bawang putih.
Letupan pedas merica muda akan langsung terasa saat digigit. Dipadukan dengan panasnya Kopi Bali, hemm.. dijamin bikin agan keringetan!
Untuk kuah balungnya sendiri dihasilkan melalui proses memasak yang tidak sebentar, yakni 6 sampai 8 jam! Bahan bakarnya juga menggunakan kayu bakar, bahan bakar tradisional. Menu lain yang layak Anda coba ialah rendang kerbau. Bumbunya meresap ke dalam daging rendangnya yang empuk.
Sst.. Ada menu spesial yang tidak semua orang tahu loh, namanya Timbungan Kerbau. Menu yang satu ini memang sengaja tidak ditawarkan secara langsung kepada pengunjung. Apa sih itu timbungan? Timbungan tak lain terbuat dari daging kerbau yang dicincang dan dicampur dengan bumbu-bumbu khas Bali. Daging kerbau yang sudah dimasukkan ke dalam batang bambu itu kemudian dibakar selama sekitar lima belas menit.
Asiknya, timbungan juga bisa dibungkus bawa pulang loh gan!
Tiap akhir pekan ada komunitas mobil mewah dan motor gede yang mampir di restoran pelopor daging kerbau pertama di Bali ini. Wisatawan lokal pun banyak yang sudah mampir ke Mang Boo. Tak heran jika rumah makan milik Ida Bagus Made Bawa ini mengklaim menghabiskan 50 kilogram daging kerbau tiap harinya.
Penasaran? Langsung aja samperin di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Abiansemal, Badung, dekat dengan kawasan wisata Sangeh, sekitar 25 kilometer dari Denpasar atau 35 kilometer dari Bandara Ngurah Rai. Mang Boo libur di hari Raya Galungan, Kuningan dan Nyepi. Buka dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 waktu Bali.
Please write a shout!