Tulisan ini bukan untuk menyudutkan pihak manapun terutama pesaing Pia Legong. Tulisan ini juga bukan iklan berbayar dari Pia Legong ya. Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan pada customer dan calon customer yang hendak membeli Pia Legong. Mohon dibaca secara utuh dari awal hingga akhir supaya tidak ada kesalahpahaman.
Kenapa Harga Pia Legong Tidak Murah?
Menurut pandangan pribadi saya, ada tiga faktor. Pertama, bahan yang digunakan adalah bahan yang gradenya cukup bagus. Dimana grade bagus berarti harganya juga tinggi. Ada pesaing Pia Legong yang berkata pada saya bahwa bahannya kurang lebih sama dengan yang digunakan Pia Legong. Tapi setelah saya coba (saat itu rasa coklat yang saya bandingkan), rasa dan kualitasnya bisa dibilang dibawah kualitas Pia Legong kalau tidak mau dibilang jauh dibawah Pia Legong. Saya tidak tahu apakah coklat yang digunakan benar-benar sama tapi beda cara pengolahan sehingga menghasilkan rasa yang berbeda, atau memang grade coklatnya lebih rendah.
Kedua adalah branding. Dengan menempatkan harga yang tinggi, Pia Legong secara tidak langsung telah memposisikan dirinya sebagai Pia Bali yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas. Jadi misal Anda sedang berlibur ke Bali dan ingin memberi oleh-oleh khas Bali yang terkenal untuk atasan Anda, pia apa yang Anda pilih? Yang murah terkesan murahan, yang terkenal harganya mahal. Atau minimal meski tidak enak, tapi harganya kan mahal, keliatan niat kan ngasihnya. Setuju?
Intermeso dikit..
Nah kalau disuruh milih, yang terkenal dan murah atau terkenal tapi tidak murah kamu pilih mana? Jika saya adalah seorang bos, tentu saya akan merasa lebih dihargai jika diberi barang yang terkenal dengan harga yang tinggi. Karena menurut saya, harga itu berkaitan dengan prestis.
Ketiga adalah untuk menutupi biaya promosi. Jika Anda pernah ke outlet Pia Legong langsung, Anda bisa menemui banyak foto artis dan tandatangan yang terpampang di outletnya. Apakah itu gratis, atau berbayar saya kurang paham. Namun saya menduga meski fotonya tidak bayar, minimal Pianya gratislah buat dicoba. Dan kalaupun ngasih gratis, masa cuma sekotak? Artis dikasih sekotak ya kayaknya kok kurang menghargai. Minimal ya ngasih artisnya sekotak, managernya sekotak, sopirnya sekotak dan rombongan lainnya yang tentu saja bukan 1-2 orang saja. Belum lagi kalau pihak Pia Legong memfasilitasi semacam penginapan hotel dan dinnernya. Ini semua butuh uang kan?
Lalu, kenapa Pia Legong yang kami sediakan harganya juga tidak murah?
Nah ini pertanyaan yang sering banget saya terima. Kok di outlet harganya segini sedangkan situ harganya segini?
Kalau Anda pernah ke Pia Legong, pernahkah Anda mendapat perlakuan yang tidak Anda harapkan? Misal sudah antre lama tapi ternyata kehabisan barang? Atau pembelian dibatasi hanya boleh berapa kotak saja? Nah karena peminatnya banyak, hal ini wajar terjadi dan karena Anda membeli barang dari mereka, maka Anda harus menuruti peraturan mereka. Pia Legong ini adalah Pia nomor satu di Bali, jadi yang mencarinya juga buanyaaakk..!!
Jadi alasan pertama ialah keterbatasan/kelangkaan. Karena barangnya sedikit, otomatis harganya naik. Ambil contoh misal saya pergi naik motor antre ke Pia Legong membeli 10 kotak untuk stok. Ternyata setelah antre 30 menit, saya cuma kebagian 2 kotak. Coba hitung berapa bensin dan waktu yang dikeluarkan untuk mendapatkan 2 kotak? Kalau Anda jadi saya, apakah Anda akan jual murah?
Kedua, kami sangat menjaga kualitas barang dan dijamin fresh! Pernah kami mencoba membeli Pia Legong dari makelar yang harganya sangat miring. Ternyata Pia Legong yang kami terima kondisi plastiknya sobek, bagian kolom varian rasanya dicoret-coret dan tidak menggunakan spidol asli Pia Legong yang setau kami bukan spidol hitam biasa. Kalau kemasannya sudah terbuka begini, apakah Anda yakin bahwa isi di dalamnya fresh? Jangan-jangan isinya sudah ditukar-tukar kan? Jadi, kalau ada yang jual Pia Legong dengan harga sangat miring pesan saya adalah: WASPADALAH!
Alasan ketiga seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni karena kami menggunakan jasa makelar. Ya, antrean Pia Legong selalu dipenuhi anak buah dari para makelar. Ada makelar yang mengatur anak buahnya untuk mengantre Pia Legong, membeli dan kemudian menyetorkannya pada bosnya (makelar). Menggunakan makelar sangat efektif karena kita tidak perlu mengantri sendiri. Varian rasa yang diinginkan pun kita bisa rikues. Nah kalau sudah beli di tangan makelar, tentu harganya sudah bukan harga outlet kan? Saya yakin para customer yang pedagang pasti sangat paham mengenai hukum makelar ini.
Buktikan sendiri bahwa customer kami selalu puas karena Pia Legong yang diterima kondisinya bagus, masih tersegel, tanggal kadaluwarsanya masih lama dan varian rasanya sesuai dengan yang diinginkan. Ada lho penjual yang nakal, bagian kolom varian rasanya dicoret mix tapi ternyata isinya tidak mix. Mungkin agak melenceng, tapi saya beri contoh kasus bahwa KEBANYAKAN orang tertipu bukan karena penjualnya terlalu pintar, tapi karena pembeli tergiur dengan harga murah yang DILUAR KEWAJARAN.
Kami TIDAK MAU mengambil resiko ikut-ikutan menjual dengan harga murah seperti yang pesaing kami semua lakukan dengan konsekuensi menurunkan kualitas layanan dan barang yang diberikan. Di bidang usaha apapun, menurunkan harga adalah salah satu cara paling cepat untuk menarik pelanggan, tapi juga adalah salah satu penyebab kenapa usahanya cenderung tidak profesional dan tidak langgeng. Ibarat guyonan Surabaya yang sering saya dengar: “Murah njaluk slamet, Cak?”
Coba bayangkan jika Anda berada di pihak saya, apakah bisa Anda menjual dengan harga yang sangat murah sedangkan barangnya terbatas, antrean dikuasai makelar dan waktu Anda terbatas? Mungkin Anda yang cerdas akan berkata: “Kalau begitu beli Pia Legong di makelar saja pasti fresh dan murah.” Sekilas terlihat sedikit benarnya, tapi coba renungkan: APAKAH MAKELAR MAU menjual 1-2 kotak saja kepada Anda? Sedangkan dia sendiri sudah mempunyai pelanggan tetap yang mengambil dalam jumlah banyak SETIAP HARI? Jika makelar melakukan itu, maka ia beresiko kehilangan pelanggannya. Satu lagi, biasanya kalau ngambil cuma 1-2 kotak itu namanya nempil, dan harganya pasti lebih mahal.
Jadi, sudah tahu kan kenapa harga Pia Legong tidak murah?