Pie susu bali identik dengan merk Asli Enaaak, biasa disebut juga dengan pai susu jalan nangka. Pabriknya memang berlokasi di jalan nangka. Dari rumahan hingga ke pabrik yang sudah lebih modern. Musibah kebakaran 2-3 tahun silam pada pabrik ini membuat Pie Susu Asli Enaaak menderita kerugian ratusan juta rupiah. Namun hikmah di balik musibah tersebut, Pie Susu Asli Enaak mendirikan pabrik baru yang lebih ‘menjual’.
Berkat ketenarannya, diliput berbagai stasiun televisi, koran, tabloid dan iklan gratis dari mulut ke mulut, banyak ibu rumah tangga ingin membuat sendiri pie susu nya di rumah. Penjual yang ingin eksis dengan pie susu pun sering ‘mencuri-curi resep dan pandang’.
Bagi Anda yang penasaran bagaimana sih cara membuat pie susu bali seperti aslinya? Atau pengen tahu bagaimana memproses resep pie susu bali hingga layak jual? Berikut sejarahnya, kita juga bisa belajar ilmu bisnis dan mengambil hikmahnya.
Awal Mula Sejarah Pembuatan Pie Susu Asli Enaaak
Semua dimulai dari Fanny, anak dari Ibu Tantri yang semasa kecilnya ‘pilih-pilih’ makanan. Pada suatu hari sang bibi datang dan membawakan Egg Tart yang sangat disukainya.
Namun Fanny kecil tidak menyukai ‘fla’ yang amis (bau telurnya menyengat) dan kulit kue pai yang tebal itu.
Karena rasa sayang sang ibu kepada buah hatinya, ia pun kemudian memodifikasi Egg Tart tersebut menjadi lebih tipis kulitnya, dengan fla yang tidak amis dan ‘sisanya’ sesuai dengan selera Fanny kecil.
*Rasa cinta yang tulus, tidak pernah terbuang begitu saja, selalu ada hikmah positifnya.
Baca Juga: Kumpulan Resep Pie Susu Bali
Selera Fanny memang tinggi dan bisa diterima umum. Seluruh anggota keluarga kemudian menyukai pie susu mula-mula ini. Lebih percaya diri, Ibu Tantri pun mulai memproduksi secara kecil-kecilan dan mulai menjajakannya ke toko kue dan toko roti di seputaran Denpasar.
Momen ini terjadi di tahun 1989, saat itu di Bali masih belum ada pembuat pie susu. Atas dasar inilah pie susu ini dianggap sebagai pie susu yang asli dan yang pertama di Denpasar Bali.
*Mengambil peluang apapun, sekecil apapun, sebisanya. Modal utama adalah keberanian, bukan uang.
Masa Awal Memang Tidaklah Mudah
Selama hampir 10 tahun, pie susu yang diproduksi hanyalah sedikit. “Ibu memanggang beberapa kue pie dan hanya (sebanyak) itu. Saya kira pelanggan yang membeli ya mereka-meraka saja, dari grup yang sama, dan omset penjualan pun begitu-begitu saja,” ujar Fanny. Hal ini terjadi selama hampir sepuluh tahun dan hebatnya mereka tetap optimis!
Tahun 1999 adalah awal dari titik balik kesuksesan Fanny dan Ibunya. Ada seorang wisatawan lokal dari Kota Surabaya yang membeli dan membawa pulang pie susu buatannya. “Saya tidak tahu siapa orang itu dan apa yang ia lakukan. Sejak itu info dari mulut ke mulut mulai menyebar terutama di luar Bali dan mulai banyak wisatawan yang datang ke tempat kami, membeli pie susu dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Saat itu pie susu buatan Ibu Tantri masih belum memiliki merk.
*Keuletan juga membutuhkan kesabaran. Semua benih yang ditanam, pasti akan berbuah.
Memberi nama, memberi arti, menjadi berkat
Kelezatan pie susu membuat promosi berputar viral secara alami dan menaikkan omset penjualan. Ibu Tantri kemudian memanfaatkan momen ini untuk memposisikan pie susu bikinannya sebagai cemilan khas Bali, oleh-oleh khas Bali, dan memberinya sebuah merk, yang sekarang kita kenal dengan Asli Enaaak ini.
Omset yang melesat membuat ‘dapur’ rumahan yang beroperasi selama hampir 10 tahun itu mendadak tidak cukup lagi. Mereka kemudian membuat pabrik pertamanya di awal tahun 2000 guna menyanggupi permintaan konsumen yang semakin naik.
Hal yang baik pasti ditiru, dan mereka pun mulai mendapatkan saingan pertama, kedua dan seterusnya.
*Tidak menikmati hasil sesaat, namun menggunakan laba sebagai pendorong kemajuan bisnis.
“Pada awal tahun 2000, banyak orang mulai membuat dan menjual pie susu dengan model yang sama, dengan merk yang baru,” kenang Fanny. “Kita tidak bisa melarang mereka untuk menyontek, dan itu membuat omset kami yang mulai naik, menjadi turun untuk beberapa waktu,” lanjut Fanny. Namun penjiplak tidak mengetahui resep asli dari pie susu buatan Ibu Tantri, jadi mereka kecewa dengan rasa pie susu tiruan dan mulai kembali membeli pie susu kesukaan Fanny.
“Ketika produk kami terjual habis, barulah mereka membeli merk-merk lainnya,” kenang Fanny bangga.
*Meniru memang sah-sah saja, tapi salah besar jika hanya meniru. Amati, Tiru dan Modifikasi.
Baca Juga: Berbagai Jenis dan Merk Pie Susu di Bali
Pabrik terbakar, membakar semangat
Setelah bisnis mereka berjalan mulus semakin tinggi, musibah pun terjadi. Arus pendek yang terjadi kabel TV membuat pabrik rumahan mereka yang pertama itu ludes terbakar. Seluruh isinya terbakar habis. Beruntung, tidak ada seorang pun yang terluka akibat si jago merah.
“Itu merupakan pukulan besar bagi kita, terutama para karyawan. Ibu saya juga panik, namun setelah melihat semua karyawan selamat, Ibu mengumpulkan mereka semua dan itu menakjubkan,” Fanny berujar.
Mereka pun bangkit dan memulai pabrik baru mereka di Renon, Denpasar, Bali. Kini, mereka sukses menjadikan pie susu sebagai oleh-oleh khas Bali. Meskipun banyak pesaing yang tak kalah enak dengan harga yang bersaing, mereka tetap yang terbaik untuk saat ini.
*Mengambil hikmah positif dari setiap kejadian negatif, adalah sebuah awal yang baik.
Okey, kini saatnya untuk melihat proses pembuatan pie susu Asli Enaaak.
Pengen? Yuk beli pie susu ini sekarang disini, mudah, cepat dan aman!
MAU PESAN PEI SUSU ENAAAK
BISA HUB DIMANA DAN NO HP NYA
TERIMAKASIH
[…] Baca juga: Belajar Bisnis Dari Sejarah Berdirinya Pie Susu Asli Enaaak Dan Mengintip Cara Pembuatannya […]